Monday, October 29, 2012

iPad 3 Review – Harga dan Spesifikasi


iPad 3 Review – Harga dan Spesifikasi


Sebenarnya antara iPad 2 dengan iPad 3 tidak memiliki berbedaan yang jauh, cukup sulit bagi kita untuk membedakan kalau hanya sekilas saja melihat. Namun ketika berada ditangan perbedaan itu barulah terasa, iPad 3 terasa lebih berat ditangan, karena memang diatas memiliki berat 662 g atau 60g lebih berat ketimbang iPad 2. Selain itu juga terasa sedikit lebih tebal dari iPad 2, meski begitu tetap saja iPad 3 merupakan tablet yang memiliki ukuran sangat tipis.
Retina Display
Sejak edisi pertama generasi iPad memiliki ukuran layar 9,7 inchi tapi berbeda pada resolusi yang mencapai 1536 x 2048 pada iPad 3. Memiliki kepadatan warna mencapai 264 ppi jauh lebih tajam dari iPad generasi pertama dan kedua. Hal ini tentu menguntungkan buat kita yang suka menonton Film di iPad, resolusi HD 1080p dapat dilibas dengan lancar oleh resolusi pada layar iPad 3. Selain itu dengan resolusi seperti ini maka dapat dipastikan tampilan layar saat digunakan browsing juga meningkat lebih tajam.
Interface
Karena menjalankan iOS 5.1 jadi tak ada perbedaan yang berarti dari iOS sebelumnya seperti pada iPad 2. Ketika mendownload aplikasi di App Store secara otomatis akan shortcut aplikasi tersebut langsung berada di layar utama. Tampilan layar ini terasa sangat halus dan mulus saat di gesekkan ke kanan kiri. Kita bisa mengumpulkan seluruh aplikasi kedalam folder dengan cara tekan, tahan lalu geser kedalam aplikasi lainnya maka otomatis akan membuat folder, sebenarnya fitur ini bukan hal baru sudah kami gunakan sejak iOS versi 4.x.x. Sayangnya walaupun sudah menggunakan RAM 1GB bukan berarti iPad juga dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan baik. Kalau dibandingkan dengan Android sistem multitaskingnya memang masih kalah, bahkan dengan Blackberry Playbook pun juga kalah. Tapi hal itu ditutupi berkat kesederhaan dan kemudahan penggunaan pada iPad 3.
Jaringan LTE atau 4G
Buat mereka yang tinggal di daerah sudah tercover jaringan LTE maka berbahagialah karena koneksi internet yang disajikan oleh iPad 3 sangat cepat melebihi kecepatan tablet lain dan bahkan lebih cepat dari koneksi Wi-Fi yang kita miliki. Namun sayangnya pengujian pada bagian ini dilakukan di negara asalnya Amerika jadi buat pengguna iPad 3 di Indonesia harus gigit jari karena jaringan LTE belum ada yang masuk. Apalagi yang ada di desa, jaringan 3G saja nggak kuasa menampilkan sinyalnya.
Daya tahan baterai
Sudah sekian lamanya Apple memberikan kemampuan daya tahan baterai yang tanggu pada setiap perangkatnya karena mereka tahu bila kebutuhan utama dari perangkat portable adalah baterai. Tentu akan sangat menarik bila tablet yang kita miliki mempunya masa pemakaian yang lama hal itulah yang kini diberikan oleh iPad 3, sebagai salah andalannya adalah baterai yang memiliki kemampuan masa hidup cukup lama.
Bila kita tidak menggunakan iPad 3 untuk keperluan yang membutuhkan kinerja berat pada prosesor maka sanggup bertahan 3 hingga 5 hari, bahkan bisa lebih dari itu. Namun bila digunakan secara terus menerus hanya mampu bertahan selama 10 jam. Cukup mengesankan, pasalnya teknologi retina display dan jaringan LTE membutuhkan pasokan energi yang lebih dari jenis layar dan jaringan lain.


Spesifikasi iPad 3
Jaringan
·     2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
·     CDMA 800 / 1900 – for Verizon
·     3G Network HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
·     CDMA2000 1xEV-DO – for Verizon
·     4G Network LTE 700 MHz Class 17 / 2100 – for AT&T
·     LTE 700 MHz Class 13 – for Verizon
Dimensi dan berat
·     Dimensions 241.2 x 185.7 x 9.4 mm
·     Weight 662 g
Layar dan resolusi
·     Type LED-backlit IPS TFT, capacitive touchscreen, 16M colors
·     Size 1536 x 2048 pixels, 9.7 inches (~264 ppi pixel density)
Memori
·     16/32/64 GB storage, 1 GB RAM
Kamera
·     Primary 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, check quality
·     Features Touch focus, geo-tagging, face detection
·     Video Yes, 1080p@30fps, video stabilization, check quality
·     Secondary Yes, VGA, 480p@30fps, videocalling over Wi-Fi only
Fitur
·     OS iOS 5.1
·     Chipset Apple A5X
·     CPU Dual-core 1 GHz Cortex-A9
·     GPU PowerVR SGX543MP4 (quad-core graphics)
Jenis dan daya tahan baterai
·     Standard battery, Li-Po 11,560 mAh (42.5 Wh)
·     Stand-by Up to 720 h
·     Talk time Up to 10 h
Harga iPad 3
iPad 3 WiFi (3G):
·     16 GB Rp.5.266.000,-
·     32 GB Rp.6.194.000,-
·     64 GB Rp.7.164.000,-
iPad 3 WiFi + Cellular (4G):
·     16 GB Rp.6.633.000,-
·     32 GB Rp.7.511.000,-
·     64 GB Rp.8.582.000,-

Wednesday, August 15, 2012

Beda kamera full frame dengan crop sensor

Perbedaan kamera full frame dengan crop sensor

by Enche on April 20, 2010
Beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya tentang beda kamera digital full frame dengan kamera digital crop frame (biasa). Maka dari itu mari kita bahas secara mendalam dan mudah-mudahan lengkap.
Kamera full frame berukuran sensor lebih besar dari kamera SLR crop, berapa bedanya? Luas penampang kamera full frame adalah 864 mm2 dibandingkan dengan kamera crop sensor Canon: 329 mm2, Nikon, Sony, Pentax : 370 mm2 dan Olympus: 225 mm2
Canon EOS 5D mark II dan 7D, bentuk fisik hampir sama, tapi isi dan teknologi jauh berbeda
Canon EOS 5D mark II dan 7D, bentuk fisik hampir sama, tapi isi dan teknologi jauh berbeda
Dampak perbedaan ukuran inilah yang menjadi sumber perbedaan-perbedaan dibawah ini:

1. Kualitas foto

Kamera bersensor berukuran besar lebih baik terutama di ISO tinggi (foto di tempat yang gelap). Untuk ketajaman foto, ini tergantung juga dengan lensa yang dipakai. Kalau lensa yang dipakai jelek, maka kualitas foto di kamera bersensor besar malah bisa lebih buruk.

2. Jangkauan fokal lensa

Bila kita mengunakan lensa yang sama dan kita pasang di kamera full frame dan satunya lagi kamera crop frame, maka ada perbedaan jangkauan fokal lensa. Di kamera full frame, foto akan terlihat lebih lebar, sedangkan di kamera crop frame, lebih sempit. Hal ini dikarenakan kamera crop frame otomatis mengkrop foto yang diambil.
Tiap merek kamera memiliki rasio yang agak berbeda dengan yang lain. Contoh Canon 1.6, Nikon, Pentax dan Sony 1.5, Olympus 2. Artinya bila lensa 100mm di pasang di kamera crop Canon, maka akan keliatan seperti 160mm di kamera full frame.
Efek ini tentunya disukai oleh fotografer olahraga atau satwa liar, karena dengan lensa 300mm misalnya, dengan mengunakan kamera crop, jangkauannya seperti 480mm.

3. Tidak semua lensa cocok dipasang buat kamera full frame

Ini yang penting bagi yang mempertimbangkan untuk membeli kamera full frame. Gak semua lensa kompatibel, ini dikarenakan banyak produsen lensa membuat lensa yang berukuran lebih kecil dan di optimalkan untuk kamera crop. Sebaliknya, semua lensa yang bisa dipakai di kamera full frame, bisa dipakai di kamera crop frame.
Contoh lensa yang tidak kompatibel antara lain Canon EF-S, Nikon DX, Tamron Dii, Sigma DC

4. Depth of field atau kedalaman fokus

Karena ukuran sensor lebih besar, makin tipis kedalaman fokus dibandingkan dengan kamera crop. Contoh, lensa dengan bukaan f/1.4 bila digunakan di full frame seperti lensa f/1 (Di dapat dari 1.4 dibagi crop faktor kamera misalnya 1.5 untuk kamera Nikon) bila dipakai di kamera crop sensor.  [ Baca juga Memahami Bukaan ]

5. Lebih rentan blur*

Saya pernah baca artikel yang mengatakan bahwa kamera bersensor besar sedikit lebih rentan blur bila kamera goyang. Ini mungkin ada benarnya. Akibatnya, kita perlu menaikkan shutter speed lebih tinggi untuk mengkompensasikannya. [ Baca juga Supaya foto tidak blur ]

6. Harga

Karena untuk membuat sensor berukuran besar mahal, dan tidak diproduksi se-massal sensor crop, maka kamera full frame juga lebih mahal banyak daripada kamera crop. Kamera baru setidaknya berharga 20-30 juta. Ada juga yang mencapai 70 juta, sedangkan kamera crop baru bisa dibeli dengan harga mulai dari sekitar 4 – 5 jutaan.
Demikian perbedaan-perbedaan utama kamera full frame dan non-full frame. Tentunya kita bisa menemukan perbedaan-perbedaan lain seperti perbedaan fitur dan teknologi yang dipakai. Kadang teknologi yang dipakai di kamera crop frame lebih canggih daripada kamera full frame, contohnya Canon 7D dan Canon 5D mark II. Untuk menentukan kamera yang paling cocok untuk Anda, tentunya harus memahami perbedaan tersebut sehingga tidak membuang duit sia-sia.
Contoh kamera full frame: Canon 5D mark II, Nikon D700, Nikon D3, Sony A900. Contoh kamera crop sensor: Canon 350D – 550D, Canon 40D, 50D, 7D, Nikon D3000, D5000, D90, Pentax kx, k20d, Olympus E-3, E-620, Sony A200 – A700 dan lain lain.

Wednesday, August 1, 2012

Foto Jurnalistik dan "Human Interest"

Yang disebut foto human interest adalah foto tentang kegiatan manusia. Kalau yang difoto memang manusia tetapi tak ada kegiatannya, itu masuk kategori portrait. Foto human interest selalu menarik karena manusia pada dasarnya senang melihat manusia lain, senang bersosialisasi, dan senang berusaha ikut merasakan rasa-rasa manusia yang ada di foto.
Foto human interest bisa berupa foto langsung memotret kegiatan manusia, bisa juga sebagai pendekatan dalam berbagai peristiwa. Foto-foto di halaman ini adalah pendekatan human interest dalam beberapa jenis liputan.
Pendekatan human interest membuat peristiwa-peristiwa yang itu-itu saja menjadi tampil lebih menarik tanpa kehilangan esensi utama peristiwa itu.



Saturday, March 31, 2012

SERIUS - Dirimu Satu


Dirimu Satu
oleh: Seurieus

Mana suaramu lagi
Mana tanyamu lagi
Masihkah aku ada di dalam dirimu
Di dalam... dirimu...

Tiba semua padaku
Aaah... baru terbuka mataku
Engkaulah segalanya di dalam diriku
Di dalam... diriku...

Lelahku berjalan entah untuk apa
Kudustai diriku pula
Di dalam gelap terjatuh daku
Semuanya semu

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru

Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi

Mana suaramu lagi
Mana, mana, mana tanyamu lagi
Masihkah aku ada di dalam dirimu
Di dalam... dirimu...

Lelahku berjalan entah untuk apa
Kudustai diriku pula
Di dalam gelap terjatuh daku
Semuanya semu

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru

Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru

Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate



Windows 7 sudah resmi dirilis hampir satu tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi ini dengan yang lain? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu : Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya ?
Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade

Untuk mempermudah mengetahui perbedaan masing-masing edisi, berikut penjelasan singkat masing-masing edisi Windows 7 :

1.      Windows 7 Starter

Target : Seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru (laptop/netbook)
Fitur Utama (kunci) : Taskbar, Jump list, Windows MEdia Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan : tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga : Kisaran $50 (di Indonesia)
Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.
Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM/Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.

2.     Windows 7 Home Basic

Target : Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia
Fitur Utama (kunci) : Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan : Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidah penuh.
Harga : Kisaran $80 (di Indonesia)

3.     Windows 7 Home Premium

Target : Global
Fitur Utama (kunci) : Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center
Keterbatasan : Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder
Harga : Kisaran $110 (di Indonesia)

Windows 7 Professional

Target : Pengguna IT menengah keatas
Fitur Utama (kunci) : Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan : BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Harga : Kisaran $150 (di Indonesia)
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.

4.     Windows 7 Enterprise

Target : Pelanggan Bisnis ( volume-licenses)
Fitur Utama (kunci) : BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD
Keterbatasan : Lisensi Retail
Harga : -

Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.

5.     Windows 7 Ultimate

Target : Retail market, ketersediaan terbatas
Fitur Utama (kunci) : semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan : Volume Licensing
Harga : -
Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada (disukung) di edisi windows atasnya.
Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi, bisa melihat artikel selengkapnya di Wikipedia Windows 7 editions atau dari website Microsoft tentang Perbandingan Edisi Windows 7 (ebsoft).

http://ebsoft.web.id/windows-7-starter-home-basic-premium-professional-enterprise-dan-ultimate/